KUALA KURUN – Meskipun tengah dilanda penyebaran virus korona atau covid-19, sejumlah kelompok tani (poktan) di Kelurahan Tewah, Kecamatan Tewah, Kabupaten Gunung Mas (Gumas), tetap melakukan aktivitas memanen padi.
”Selama panen padi dilakukan, kami minta kepada para petani untuk menjaga jarak fisik, sehingga mencegah penyebaran virus korona,” ucap Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Gumas Rody Aristo Robinson, melalui Kabid Penyuluhan Pertanian Frinetha, Sabtu 4 April 2020.
Di Kelurahan Tewah, ada 12 poktan aktif yang menanam padi dan jagung. Dari jumlah itu, sejumlah poktan telah melakukan panen padi. Saat panen, mereka diminta untuk menjaga jarak fisik minimal satu meter, demi kebaikan bersama. Selain itu, mereka diimbau untuk rutin mencuci tangan pakai sabun.
”Kami juga meminta kepada poktan untuk mengoptimalkan penggunaan alat mesin pertanian (alsintan) saat sedang beraktivitas, baik itu menanam, pemeliharaan, maupun melakukan panen,” ujarnya.
Dia menuturkan, apabila petani mengalami batuk, pilek, dan sesak nafas, maka diminta untuk segera ke fasilitas kesehatan, serta menghindari kerumunan orang banyak, sehingga mereka tetap bekerja di lahan pertanian dengan semangat.
”Kami melalui Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) terus menyosialisasikan kepada para petani untuk menjaga jarak fisik saat beraktivitas, termasuk saat melakukan panen padi,” terangnya.
Sementara itu, PPL Balai Penyuluh Pertanian Tewah Raro mengatakan, poktan di Kelurahan Tewah yang sudah panen padi adalah Tangkasiang, Suka Maju, Harapan Maju, Suka Jadi, dan Riak Hagatang I. Dalam waktu dekat, masih ada beberapa pokta yang akan melakukan panen padi.
”Berdasarkan perhitungan, produktivitas padi per hektare antara poktan yang satu dengan yang lain berbeda-beda. Hal ini tergantung jenis bibit padi yang digunakan serta kesuburan lahan,” tukasnya.
(sid/matakalteng.com)
Discussion about this post