SAMPIT – Warga Kelurahan Baamang Hulu digegerkan dengan adanya penemuan bayi kembar di tempat sampah, di Jalan Muchran Ali, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), dekat dengan Pertamina Sampit, Selasa, 17 Maret 2020.
“Tidak tahu juga siapa yang menemukannya pertama kali. Saat itu saya sedang jalan-jalan dengan isteri saya, Nisa Fahridatul Uhda. Melihat ada kerumunan warga, kami berhenti untuk melihat. Banyak warga yang tidak berani membuka kardus. Kami pun membukanya, ternyata ada bayi kembar,” kata Sriyanto saat berada di RSUD dr Murjani Sampit.
Bayi tersebut lalu dibawa ke Puskesmas Baamang. Namun disana tidak ada tenaga medis yang dapat menangani sehingga dialihkan ke RSUD dr Murjani Sampit. Kedua bayi malang tersebut ditemukan sekitar pukul 22.00 wib, dengan kondisi tali pusar sudah terlepas.
“Kami ingin mengadopsi bayi ini. Sudah 6 tahun kami menikah namun belum dikaruniai anak. Semoga ada jalan buat kami adopsi,” sebut Sriyanto.
Sementara itu, Kapolres Kotim AKBP Mohammad Rommel megatakan, akan menindaklanjuti kasus ini, guna mengetahui pelaku pembuang bayi berumur satu hari tersebut. Bayi ini memiliki bobot yang berbeda.
“Alhamdulillah bayinya sehat. Yang satu memiliki berat 2,5 kg, dan satunya lagi 1,9 kg. Kami akan menindaklanjuti kasus pembuangan bayi ini,” kata Kapolres Kotim saat bertandang ke RS untuk memeriksa kondisi bayi manis tersebut.
Kapolres juga mengatakan, tali pusar terlepas akibat dipaksa, bukan dari pemotongan gunting. Satreskrim Polres Kotim dan Polsek Baamang dikerahkan untuk menyelidiki kasus ini.
(shb/matakalteng.com)
Discussion about this post