PANGKALAN BUN – Jumi Susanti (38) warga Desa Rantau Betung, RT 02, Kecamatan Suling Tambun, Kabupaten Seruyan, ditemukan dengan kondisi bersimbah darah dengan pisau masih menancap di dada kirinya.
Peristiwa yang menggegerkan tersebut terjadi di depan Mess PT Korintiga Hutani, Desa Nanga Mua, Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat, Sabtu 7 Maret 2020, pukul 23.00 WIB.
Kapolres Kobar AKBP Dharma Ginting melalui Kasatreskrim Polres Kobar AKP Tri Wibowo mengungkapkan, sekitar pukul 23.00 WIB, salah seorang saksi berinisial G yang saat itu berada di dalam rumahnya mendengar suara teriakan minta tolong.
“Saksi melihat korban dalam kondisi berlumuran darah dan melihat ada pisau masih menancap di dada sebelah kiri, dan korban jatuh ke tanah dalam posisi tengkurap,” ungkapnya, Senin 9 Maret 2020.
Mengetahui hal tersebut, kemudian saksi memberitahu ke petugas PAM perusahaan, setelah itu saksi bersama petugas PAM kembali ke rumah korban dan mendapati korban sudah dalam posisi terlentang dengan pisau masih menancap didada sebelah kiri.
Dan menurut saksi, yang saat itu berada dirumah, tidak ada melihat dan mendengar ada keributan di rumah korban, dan menurut saksi, selama 2 minggu ini korban tinggal bersama adik sepupunya yangg bernama Imis.
“Namun menurut saksi, saudara Imis meninggalkan rumah korban sekitar jam 17.00 WIB dengan tujuan ke Pembuang Hulu,” bebernya.
Sementara itu, dokter spesialis forensik RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, dr Erianto mengatakan bahwa korban tiba di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, pada hari Minggu dinihari sekitar pukul 02.00 WIB.
Berdasarkan hasil visum yang dilakukan terdapat satu luka di bagian dada sebelah kiri, tepatnya di atas puting payudara dengan kedalaman sekitar 13 centimeter.
Diduga korban meninggal akibat pendarahan hebat yang menyebabkan lemas karena kehabisan darah. Karena tidak dilakukan autopsi terhadap korban sehingga belum diketahui apakah luka tersebut mengenai organ dalam korban.
“Saya sendiri yang melakukan visum, dan ditemukan hanya satu luka di bagian dada sebelah kiri, di atas puting payudara dengan kedalaman 13 centimeter, dan saat itu pisau masih menancap di dada korban,” pungkasnya.
(ga/matakalteng.com)
Discussion about this post