PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat, merespon cepat bencana banjir yang terjadi di Desa Pandu Senjaya, Kecamatan Pangkalan Lada, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Senin 2 Februari 2020 kemarin.
Atas hal tersebut, Bupati Kotawaringin Barat Hj Nurhidayah menginstruksikan Wakil Bupati Kobar, Ahmadi Riansyah melakukan monitoring dan memimpin penanganan paska banjir, Selasa 3 Maret 2020.
Pemerintah daerah turun tangan dan tanggap dalam penanganan bencana banjir ini, mengingat hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Senin 2 Februari 2020 malam hingga Selasa dini hari itu telah merendam sebanyak 30 rumah dan sejumlah fasilitas publik rusak.
Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah menyampaikan beberapa hal terkait penanganan bencana yang terjadi. Menurutnya langkah awal yang paling penting saat ini adalah mengevakuasi dan membantu proses pembersihan lingkungan yang terdampak, mendirikan dapur umum serta memperbaiki jembatan penghubung yang sempat putus.
“Dan untuk jangka panjangnya Pemkab Kobar melalui dinas terkait bersama pemerintah Kecamatan akan memetakan lokasi yang terdampak serta terus mencari solusi terbaik dengan harapan tidak terjadi lagi dimasa-masa mendatang,” harapnya.
Dalam kesempatan itu, wabup juga menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada BPBD, Dinas Sosial, TNI/POLRI serta pihak-pihak lainnya yang sudah turut membantu dalam menangani musibah banjir yang di alami warga Pandu Sanjaya.
Untuk diketahui bersama, musibah banjir kali ini adalah yang terbesar dampaknya, tak kurang 30 rumah yang terendam banjir akibat luapan 3 titik sungai. Banjir tersebut juga menggenangi jalan negara dan 3 jembatan rusak hingga mengakibatkan terputus akses jalan.
(ga/matakalteng.com)
Discussion about this post