PALANGKA RAYA – Guna meningkatkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Pemerintah Provinsi terus berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di provinsi yang berjuluk Bumi Tambun Bungai ini.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bappenda) Provinsi Kalteng Kaspinoor mengungkapkan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya, termasuk melakukan jemput bola atau turun langsung kelapangan, dengan datang ke perusahaan-perusahaan, bahkan ke desa-desa di berbagai pelosok di daerah ini.
“Untuk pembayaran pajak kendaraan bermotor masyarakat tidak harus datang ke kantor Samsat, cukup datang ke bus Samsat keliling dan mobil Samsat pembantu atau mobil layanan lainnya,” terangnya kepada media ini di Aula Eka Hapakat Kantor Gubernur Kalteng baru-baru ini.
Dalam hal ini, Kaspinoor mengatakan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan seluruh Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) yang menghasilkan retribusi.
“Hal tersebut sangat perlu, untuk menggali potensi-potensi retribusi di daerah ini. Mengingat juga sekarang sudah ada Peraturan Daerah (Perda) nya, sehingga tinggal disosialisasikan, dan dengan sosialisasi tersebut bisa bersinergi untuk meningkatkan PAD, khususnya di bidang retribusi,” jelasnya.
Sedangkan untuk bidang pajak, akan diupayakan untu melakukan pendekatan layanan kepada masyarakat, dengan mengembangkan sistem online selain melakukan Samsat keliling.
“Kami juga turun ke perusahaan-perusahaan dan ke desa-desa di daerah ini, dan ini dinilai sangat efektif. Karena Kalteng ini sangat luas dan masyarakatnya tersebar dan rata-rata berada di daerah perkebunan dan di sektor-sektor yang lainnya, sehingga mereka ini yang kita jangkau,” tambahnya.
Meski ia mengakui, untuk menjangkau daerah-daerah pelosok memerlukan biaya yang cukup besar, namun karena ini untuk pelayanan, maka hal tersebut akan diupayakan, sehingga selalu dibahas dan dikoordinasikan dengan pimpinan serta tim anggaran daerah.
“Ini penting, sebagai upaya kita untuk dapat memberikan layanan yang maksimal ke daerah pedesaan yang jauh. Karena kalau mereka harus datang ke Kantor Samsat, jaraknya cukup jauh, sehingga cukup banyak mengeluarkan biaya tambahan,” tutupnya.
(ys/matakalteng.com)
Discussion about this post