SAMPIT – Adanya oknum guru dan kepala sekolah di daerah pelosok Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang malas bertugas, hingga mendapat sorotan dari Anggota DPRD Kotim belum lama ini. Hal inipun menuai pro dan kontra dari berbagai pihak, terutama dari para guru yang benar-benar mengabdi untuk negara dan masyarakat.
Dar informasi yang diterima Dinas Pendidikan (Dsdik) Kotim, ada guru yang kerap meningalkan tugasnya. Bahkan tidak hanya sekali dan ini terjaid berkali-kali. Mendapat laporan tersebut, Kepala Disdik Kotim, H Suparmadi bereaksi untuk perbaikan pendidikan di Kotim.
Menurutnya, untuk menyikapi hal tersebut pihaknya melalui koordinator wilayah dan pengawas pendidikan di Mentaya Hulu akan menindaklanjuti aduan tersebut pada hari Senin, 24 Februari 2020 besok.
“Jika benar ini terjadi angat isayangkan. Untuk menyikapi masalah ini seperti di Mentaya Hulu, korwil dengan beberapa orang pengawas setempat akan segera menindaklanjuti. Rencana besok Senin. Kemudian hasil dari tindak lanjut tersebut akan segera dilaporkan ke Dinas Pendidikan Kotim,” ujarnya, Minggu 23 Februari 2020 malam.
Ia menambahkan peningkatan kualitas pendidikan di Kotim khususnya daerah pelosok harus didukung penuh, untuk meningkatkan sumber daya manusia yanh unggul di masa depan. Ditambahkan, jangan sampai akibat dari ulah oknum guru dan jepala sekolah kerap meninggalkan tugas mengajarnya di sekolah anak didik juga akan malas dalam belajar.
“Kami tidak tinggal diam. Untuk masyarakat Kotim, Disdik selalu memonitor apa yang terjadi. Pengaduan masyarakat bisa langsung kepada kami dan teebuka bagi siapa saja untuk perbaikan pendidikan di Bumi Habaring Hurung ini,” tutupnya.
(nd/matakalteng.com)
Discussion about this post